Manfaatnya.com – Anda tentu pernah mendengar nama jengkol, bukan? Teman dari pete ini disukai oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang lezat. Meski tetap saja beberapa orang tidak terlalu suka karena baunya yang cukup menyengat ketika penikmatnya sedang buang air kecil. Tetapi apakah Anda tahu bahwa ada banyak manfaat jengkol yang bisa dirasakan oleh manusia?
Memiliki nama ilmiah, archidenderon pauciflorum, jengkol sebenarnya tumbuhan khas yang tidak bisa ditemui di semua tempat. Ia hanya ada di daerah Asia Tenggara. Meski begitu, beda tempat beda pula sebutan masyarakat terhadap tumbuhan yang satu ini. Di Indonesia kita mengenalnya dengan jengkol, negara tetangga Malaysia menyebutnya jering, bergeser sedikit ke Myanmar menyebutnya da nyin thee, sedangkan di Thailand disebut dengan luk-nieng.
Jengkol sendiri memiliki banyak manfaat yang berhubungan dengan kesehatan. Jadi tidak hanya dikenal karena baunya yang menyengat, jengkol juga bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dengan menyembuhkan berbagai penyakit.
Adapun berbagai manfaat jengkol akan dijabarkan pada bagian berikut ini.
Jengkol Mampu Mencegah Cacat Pada Bayi
Tidak! Ini bukan semacam panduan untuk memberikan jengkol sebagai makanan bayi Anda. Tetapi yang dimaksudkan di sini adalah jengkol mampu mencegah cacat bawaan pada bayi yang belum lahir. Jadi ini sangat cocok dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil. Meski tetap saja Anda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan asam folat yang kaya dalam jengkol mampu menghindarkan bayi dari risiko cacat bawaan ketika ia lahir. Konsumsinya juga harus disesuaikan dengan kadar yang telah ditetapkan oleh dokter Anda. Tetapi tidak ada salahnya mencoba, bukan?
Jengkol Mampu Memperkuat Tulang dan Gigi Pada Janin di Kandungan
Semua ibu yang sebentar lagi akan melahirkan anaknya ke dunia tentu menginginkan yang terbaik bagi si buah hati. Maka dari itu banyak ibu hamil disarankan mengonsumsi banyak sayur dan buah, serta menghindari makan makanan yang berminyak demi menjaga kestabilan kehamilannya.
Janin yang ada di dalam perut akan mendapatkan asupan gizi dari apapun yang dimakan oleh ibunya. Untuk itu beberapa ahli menyarankan konsumsi jengkol pada ibu hamil. Jengkol dikatakan akan memberi manfaat besar pada tumbuh kembang bayi nantinya, terutama untuk pertumbuhan tulang dan giginya. Kandungan kalsium dan fosfor yang tidak sedikit mendukung manfaat tersebut.
Jengkol Mampu Mengurangi Lemak Menumpuk Pada Perut
Memiliki perut buncit adalah tanda bahwa lemak dalam tubuh sudah menumpuk dan tidak terkontrol lagi. Biasanya ini diakibatkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan, tanpa memandang kandungan gizinya. Belum lagi kebiasaan sesudah makan langsung berbaring atau tidur. Kebiasaan buruk ini diperparah dengan jarangnya berolahraga.
Lemak pada perut cukup sulit dihilangkan. Pun bisa, pasti memakan waktu yang cukup lama. Tetapi apabila dibiarkan terus menerus, perut buncit dapat membuat seseorang kesulitan bernapas karena tekanan saat duduk. Untuk mengatasinya, Anda bisa melirik jengkol sebagai makanan yang baik bagi berat badan.
Mengapa jengkol? Sebab kandungan serat tinggi yang terdapat dalam jengkol akan membuat Anda lebih cepat membuang kotoran yang menumpuk membentuk perut buncit. Dengan buang air yang teratur, Anda bisa mendapatkan tubuh yang ideal dan proporsional.
Jengkol Mampu Mencegah Penyakit Maag
Banyak orang yang menderita penyakit maag karena beberapa sebab, mulai dari jam makan yang berantakan hingga makan dan minum yang terlalu pedas dan keras. Meski tergolong jinak, maag bisa saja merenggut nyawa seseorang jika sudah terlalu akut. Salah satu cara mencegah penyakit maag adalah dengan mengonsumsi jengkol.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa jengkol cenderung membuat penikmatnya terlindungi dari gangguan pencernaan yang diakibatkan oleh lambung yang bermasalah. Anda bisa saja mengonsumsi jengkol untuk mencegah maag, namun Anda pun wajib memerhatikan jadwal makan dan apa saja yang Anda konsumsi.
Jengkol Mampu Membentuk Kembali Jaringan Tubuh yang Sudah Rusak
Jaringan tubuh berasal dari kumpulan sel yang nantinya akan saling bekerjasama dalam menjalankan tugasnya. Kerusakan yang terjadi pada jaringan tubuh bisa terjadi jika seseorang kerap kali terpapar oleh polusi serta makanan yang tidak sehat. Kekurangan olahraga juga bisa menjadi penyebabnya.
Jengkol kemudian diteliti oleh beberapa orang untuk melihat potensinya dalam membentuk kembali jaringan tubuh manusia yang rusak. Penelitian tersebut pun menuai hasil dengan menyimpulkan bahwa kandungan protein tinggi dalam sebiji jengkol memiliki potensi yang lebih besar untuk memperbaiki jaringan tubuh. Bahkan dibanding kacang hijau dan kedelai.
Perhatikan ini Sebelum Mengonsumsi Jengkol
Meski memiliki segudang manfaat, Anda juga tidak bisa mengabaikan saran dari dokter untuk mengonsumsi jengkol dengan porsi yang cukup. Sebab jika berlebihan, jengkol yang harusnya memberikan manfaat justru akan menjadi racun pada tubuh. Seorang dokter mengatakan jika konsumsi jengkol yang baik adalah sekitar satu hingga tiga biji sehari. Tidak boleh lebih.
Kandungan nitrogen yang tinggi dalam jengkol dapat mengakibatkan gangguan serius pada fungsi ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah banyak setiap harinya. Selain itu ada gangguan pada buang air kecil yang akan diderita juga. Maka sebaiknya Anda memperhatikan lagi hal ini.
Meski masih terbilang jarang terjadi di Indonesia, setidaknya potensi keracunan karena konsumsi jengkol berlebihan bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi Anda harus mengingat bahwa penyakit seperti gagal ginjal dan pencernaan bisa mengintai Anda kapan saja ketika sudah keterlaluan dalam mengonsumsi jengkol.
Ini Cara Sehat Mengonsumsi Jengkol
Ada beberapa cara konsumsi sehat jengkol yang bisa kami berikan dalam artikel kali ini. Pertama, sesuai penjabaran di atas, usahakan Anda hanya memakan satu hingga tiga jengkol saja dalam sehari. Meski jengkol memang menggiurkan dan selalu menagih untuk dimakan, Anda tidak boleh kalap hingga mengonsumsi sekitar 10 bahkan 20 jika tidak ingin keracunan.
Kedua, usahakan mengonsumsi air putih yang banyak setelah makan. Kandungan jengkol yang beragam dapat membuat siapapun yang memakannya akan merasakan dehidrasi. Untuk itu selalu sediakan air putih sebelum makan. Sebisa mungkin jangan mengonsumsi minuman lain selain air putih. Biarkan ia ternetralisir dengan baik terlebih dahulu.
Ketiga, jika Anda suka sekali dengan jengkol dan berencana memakannya setiap hari, sekali lagi. Perhatikan jumlahnya. Dalam sebiji jengkol bisa dibagi dua. Anda bisa memakan 3 jengkol yang hitungannya adalah 6. Sebaiknya usahakan untuk memberikan jeda ketika mengonsumsinya. Misal Anda bisa mengonsumsi jengkol hari ini. Besok jeda dulu. Konsumsi lagi lusa dan seterusnya.
Jadi itulah tadi berbagai manfaat jengkol yang bisa dirasakan pada tubuh. Jengkol tersebut bisa diolah menjadi apa saja, mulai dari semur, gulai, hingga sate. Pastikan jengkol yang Anda konsumsi adalah jengkol yang baru. Jangan ragu bertanya kepada penjualnya.
Untuk hasil yang lebih maksimal dalam menyehatkan tubuh, Anda harus tetap mengimbanginya dengan gaya hidup sehat. Jadi selamat mencoba dan pastikan untuk membaca petunjuk konsumsi jengkol terlebih dahulu ya!
